Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) ekspose laporan pendahuluan penyusunan dokumen Rencanan Penanggulangan Bencana (RPB).
Ekspose penyusunan dokumen RPB di buka oleh Bupati Tanbu melalui Assisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Eka Sapruddin. di Kantor Bupati, Selasa (5/9/2023).
Kabupaten Tanah Bumbu memiliki potensi ancaman bencana tersebar merata di antaranya banjir, cuaca ekstrem dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Oleh karena itu, di perlukan suatu perencanaan penanggulangan bencana yang komprehenship.
Dalam sambutannya, Eka mengatakan ini sebagai bahan lanjutan dokumen penanggulangan bencana yang terdahulu agar di update kembali data maupun kondisinya.
“Harapannya, dokumen ini menjadi komitmen kita bersama. Terutama dalam hal pembagunan yang ada di Tanbu, baik itu RPJMD maupun yang lainnya,” ucapnya.
Selain itu, sebagai bahan rekomendasi bagi SKPD agar bisa memanfaatkan dokumen guna tidak salah melangkah untuk mengusulkan program maupun kegiatan.
Maksud di laksanakannya RPB sebagai pedoman landasan dan strategi dalam pengambilan keputusan, masukan RPJMD, RPJPD dan rencana strategis serta rujukan bagi Pemerintah Daerah untuk merencanakan penanggulan bencana.
Kepala Pelaksana (kalaksa) BPBD, Sulhadi menambahkan tujuan RPB untuk mempersiapkan perencanaan yang terarah, terpadu dan terkoordinasi. Untuk menurunkan risiko bencana.
“Meningkatkan kinerja dan pencapaian antar instansi, membangun dasar yang kuat bagi kemitraan penyelenggaraan penanggulangan bencana serta melindungi masyarakat dari ancaman bencana yang ada di Kabupaten Tanbu,” tegasnya.
BPBD sendiri mengandeng PT Kinarya Alam Raya dari banjarmasin untuk melakukan penyusunan dokumen RPB.
Hadir dalam kegiatan ini, Perwakilan Kodim 1022/Tanbu, Polres, Danlanal, Kejari, KP2D, dan Siaga SAR Batulicin. Juga hadir KPH Kusan, Instansi terkait, Camat se Kab. Tanbu dan Pihak konsultan dari PT Kinarya Alam Raya. (Adi/BPBD).-