Perjalanan menuju SDN Tunas Nelayan cukup menantang. Tim harus menempuh perjalanan menggunakan perahu dari Dermaga Pelabuhan Borneo selama 15 menit, dilanjutkan dengan berjalan kaki menaiki jalan setapak sepanjang 500 meter. Lokasi ini memang tergolong terpencil, namun semangat untuk membawa akses literasi tidak surut.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Bumbu, Yulia Rahmadani, menyatakan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan akses terhadap bahan bacaan dan sumber belajar. “Kami ingin memastikan anak-anak di daerah terpencil seperti SDN Tunas Nelayan juga mendapatkan kesempatan yang sama dalam menikmati literasi dan sumber belajar,” ujarnya.
SDN Tunas Nelayan yang hanya memiliki 15 siswa sering kali kesulitan mendapatkan bahan bacaan dan kegiatan edukatif. Kegiatan ini hadir sebagai solusi atas tantangan tersebut. Para siswa terlihat antusias mengikuti berbagai aktivitas seperti bermain permainan edukasi, menjawab kuis, dan membaca buku-buku yang disediakan.
Perwakilan sekolah mengungkapkan rasa syukurnya atas kunjungan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Komunitas Pelita dan Dispersip Tanah Bumbu. Kegiatan ini memberikan semangat baru bagi siswa kami untuk belajar dengan cara yang menyenangkan,” katanya.
Salah satu siswa juga membagikan pengalamannya. “Saya senang sekali. Ada banyak buku baru dan permainan yang seru. Kami jadi lebih semangat belajar,” ujarnya dengan senyum lebar.
Yulia Rahmadani berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung dan membawa dampak positif. “Kami ingin memperkuat hubungan antara sekolah, komunitas, dan dinas terkait. Hal ini penting untuk memberikan efek jangka panjang dalam mendukung pendidikan di daerah terpencil,” tuturnya.
Komunitas Pelita juga berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak guna mendorong minat baca di seluruh penjuru Tanah Bumbu. “Ini bukan hanya tentang membaca buku, tapi juga membangun mimpi dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan,” ungkap Ketua Komunitas Pelita, Rani Saputri.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan “Goes to Village” diharapkan dapat menjadi salah satu langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah yang sulit dijangkau. Komunitas Pelita dan Dispersip Tanah Bumbu telah membuktikan bahwa literasi adalah hak setiap anak, tanpa terkecuali.(Rel).-